KJRI Hong Kong Kembali Raih Sertifikat ISO di Bidang Layanan Masyarakat

By Admin

nusakini.com--Tidak ada kata selesai dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri. Kini, peningkatan kualitas layanan KJRI Hong Kong diganjar dengan sertifikasi Internasional (ISO) terbaru. 

Setelah tahun 2008 KJRI Hong Kong meraih sertifikat ISO 9001 untuk pelayanan warga, upaya tersebut kini diperbaharui dengan ISO 9001:2015. Sertifikat tersebut diserahkan secara langsung oleh PT SAI Global selaku auditor ISO kepada Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, di Jakarta, Selasa (24/4). 

Menlu Retno menyambut positif pemberian sertifikat ISO bagi KJRI Hong Kong. Hal ini menurutnya merefleksikan kinerja KJRI yang selalu mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan publik. Adanya standar baru, ujar Menlu, dapat mempermudah WNI di Hong Kong dalam memperoleh layanan. Ia berharap agar capaian KJRI Hong Kong menjadi inspirasi bagi Perwakilan RI lainnya. 

Konjen RI untuk Hong Kong, Tri Tharyat, merasa lega dengan capaian ini. Ia mengatakan bahwa sertifikasi tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Konsulat Jenderal tidak pernah berhenti berbenah. Terus memperbaiki diri untuk pelayanan warga negara Indonesia. KJRI Hong Kong juga terus terbuka terhadap segala bentuk masukan masyarakat terkait layanan publik dan kinerja secara keseluruhan 

“ISO 2015 ini pasti bukan puncak capaian, namun merupakan langkah maju untuk perbaikan perlindungan warga yang selalu dalam perhatian Presiden dan Menlu. Kita tidak pernah akan jenuh untuk perbaikan perlindungan WNI," katanya. 

PT SAI Global meyakini bahwa KJRI Hong Kong mampu melaksanakan penyesuaian standar layanan serta memberikan pelatihan intensif kepada para staf KJRI Hong Kong. 

Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi kepada seluruh Kepala Perwakilan RI awal tahun ini, KJRI Hong Kong mempercepat proses benah diri. Berbagai sistem dan perangkat perlindungan yang ada terus ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan masa kini, termasuk di dalamnya perlindungan berbasis teknologi informasi dan layanan non-tunai.   

Layanan yang masuk dalam sertifikasi ini mencakup legalisasi kontrak, job order, paspor, welcoming program, during stay. Selain itu, sertifikat juga melingkupi exit program, layanan bantuan hukum, dan layanan pengaduan kasus ketenagakerjaan. 

Hasil beragam inovasi dan terobosan KJRI Hong Kong selama ini telah mendapat apresiasi sangat baik dari para pengguna layanan. Hal ini terbukti dengan survei acak yang dilakukan oleh Tim kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Hong Kong tahun lalu yang memberikan nilai sangat baik: indeks persepsi pelayanan publik sebesar 3,5 (dari skala 0-4), di atas rata-rata nasional (2,90) dan; indeks persepsi anti korupsi sebesar 3,86 (dari skala 0-4), di atas rata-rata nasional 3,13. (p/ab)